
Setelah pada tahun 2023 Kel. Surdul mencanangkan program penurunan stunting dengan tagline nya SUNDUL NGANTI SEJAM (Pesurungan Kidul Tangani Stunting Secara Berjamaah) maka di tahun ini Kel. Surdul mencanangkan sekuel dari program tersebut. Program Sundul Nganti Sejam seri 2 ini berbeda konsep dari tahun sebelumnya, perbedaannya terletak pada sumber pendanaannya. Jika pada tahun 2023 pendanaannya bersumber pada APBD dan CSR maka pada tahun ini sumber pendanaannya dari OPD Pendamping yakni BPBD Kota Tegal di mana Kepala Pelaksananya menjadi Bapak Asuh bagi anak anak stunting di Kel. Surdul. Pada tahun 2024 ini terdapat 33 anak yang dikategorikan stunting di wilayah Kel. Surdul ini. Adapun anak stunting yang di bawah dua tahun (Baduta) terdapat 8 anak dimana baduta tersebut di perlukan intervensi khusus dalam penanganannya. Sementara itu untuk ibu hamil per Juni 2024 terdapat 27 orang sedangkan yang memiliki resiko hamil KEK (Kurang Energi Kronis) sebanyak 5 orang.
Dalam sambutanya Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal M. Mabbrur, mengungkapkan bahwa dirinya sudah sangat siap untuk menjadi Bapak Asuh bagi anak anak Stunting di wilayah Kel. Surdul “kami siap mem back up untuk pengananan anak stunting dan ibu hamil yang memiliki resiko KEK (Bumil KEK) di Kel. Surdul ini” ungkapnya dengan tegas. Adapun bantuan yang kami berikan adalah diantaranya selain logistik bayi yang full nutrisi juga alat perlengkapan bayi seperti perlak dll.
Sementara Lurah Surdul M. Johan Arafat menuturkan bahwa “Pencanangan Sundul nganti sejam seri 2 ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Tegal dalam memerangi stunting, selain sebagai program strategis nasional, program penanganan stunting ini juga sebagai upaya pemerintah dalam menekan meningkatnya resiko terjadinya kesakitan dan kematian (morbidity dan mortality) pada anak, perkembangan otak yang tidak optimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental.” pungkasnya.